Minggu, 26 April 2009

Doa-Doa Rasulullah , Di Penghujung Kunjungan dan Perpisahan

Doa-Doa Rasulullah

Doa adalah ibadah yang sangat agung, yang tidak boleh dipalingkan kepada selain Allah Y. Hakikat doa adalah menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah Y dan berlepas diri dari daya dan upaya makhluk. Doa merupakan tanda Ubudiyah (penghambaan diri secara totalitas kepada Allah Y). Doa juga merupakan lambang kelemahan manusia. Di dalam ibadah doa terkandung pujian terhadap Allah Y. Disamping itu terkandung juga sifat penyantun dan pemurah bagi Allah U. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e bersabda:

"Doa itu adalah ibadah." (HR. Tirmidzi)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e adalah seorang yang banyak berdoa, memohon dan menunjukkan ketergantungan kepada Allah U. Beliau sangat menyukai kalimat-kalimat yang ringkas namun sarat makna dan juga menyukai ucapan-ucapan doa.
Di antara doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah:

"Ya Allah, tolonglah daku dalam menjalankan agama yang merupakan pelindung segala urusanku. Elokkanlah urusan duniaku yang merupakan tempat aku mencari kehidupan. Elokkanlah urusan akhiratku yang merupakan tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai ketenangan bagiku dari segala kejahatan." (HR. Muslim)
Di antara doa beliau adalah

"Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Ya Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan bala tenta-ranya, atau aku melakukan kejahatan terhadap diriku atau yang aku tujukan kepada seorang muslim lain." (HR. Abu Daud)
Demikian pula doa berikut ini:

"Ya Allah, cukupilah aku dengan rizki-Mu yang halal (supaya aku terhindar) dari yang haram, per-kayalah aku dengan karunia-Mu (supaya aku tidak meminta) kepada selain-Mu." (HR. At-Tirmidzi)
Di antara permohonan beliau kepada Allah Y:

"Ya Allah, ampunilah dosaku, curahkanlah rahmat-Mu kepadaku dan temukanlah aku dengan teman yang tinggi derajatnya." (Muttafaq 'alaih)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam e senantiasa berdoa memohon kepada Rabb Ta'ala baik pada waktu lapang maupun pada saat sempit. Pada peperangan Badar, beliau berdoa kepada Allah Y hingga jatuh selendang beliau dari kedua pundaknya, memohon kepada Allah U agar menurun-kan pertolongan bagi kaum muslimin dan menjatuhkan kekalahan atas kaum musyrikin. Beliau sering berdoa untuk dirinya sendiri, untuk keluarga dan ahli bait beliau, untuk sahabat-sahabat beliau bahkan untuk segenap kaum muslimin.



Di Penghujung Kunjungan

Setelah kita puas mendengarkan hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sirah, jihad dan perjuangan beliau yang mengesankan. Perlu diketahui bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memiliki hak yang wajib ditunaikan untuknya. Supaya dapat menyempurnakan kebaikan yang kita peroleh dan dapat berjalan di atas jalan yang benar dengan baik.
Di antara hak-hak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang wajib ditunaikan oleh umatnya adalah:
Beriman secara jujur kepadanya yang direalisasikan dalam ucapan dan perbuatan. Membenarkan seluruh ajaran yang dibawanya. Wajib mentaatinya dan tidak mendurhakai perintah-perintahnya. Wajib berhukum kepadanya dan menerima dengan lapang segala keputusannya. Menempatkan beliau sesuai dengan kedu-dukannya tanpa sikap berlebih-lebihan dan memandang remeh. Selalu mengikuti beliau serta menjadikannya sebagai teladan dan panutan dalam segala perkara. Lebih mencintai beliau daripada mencintai keluarga, harta, anak dan seluruh manusia. Menghormati dan memuliakan beliau, menolong agama yang beliau bawa dan membela sunnah beliau serta menghidupkan sunnah itu di tengah-tengah umat manusia. Mencintai sahabat-sahabat beliau yang mulia serta senantiasa mendoakan kebaikan bagi mereka. Membela kehormatan mereka serta menelaah peri kehidupan mereka. Termasuk bentuk mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah banyak-banyak bershalawat untuk beliau. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab: 56)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda:

"Hari Jumat merupakan hari yang paling utama bagi kamu. Pada hari itu Nabi Adam shallallahu 'alaihi wasallam dicipta-kan, pada hari itu pula akan ditiup sangkakala, dan pada hari itu pula semua makhluk akan mati (setelah ditiup sangkakala), maka perbanyaklah mengucapkan shalawat untukku pada hari itu, karena shalawat kamu akan diperlihatkan kepadaku." Seorang lelaki bertanya: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bagaimanakah shalawat kami dapat diperlihatkan kepadamu sementara kamu sudah hancur di dalam tanah?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya Allah U mengharamkan bumi untuk memamah jasad para nabi." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah dan dinya-takan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Sebagai seorang umat Muhammad kita tidak boleh berlaku bakhil menunaikan hak beliau . Rasulullah bersabda:

"Seorang yang bakhil itu ialah yang disebutkan namaku di hadapannya namun dia tidak ber-shalawat untukku." (HR. At-Tirmidzi)
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Apabila suatu kaum duduk di dalam sebuah majlis, lantas tidak berdzikir kepada Allah dan tidak bershalawat untuk Nabi, niscaya mereka akan mendapat sesuatu yang tidak disenangi dari Allah . Apabila Allah berkehendak, maka akan menyiksa mereka. Dan apabila tidak, Allah U akan mengampuni dosa mereka." (HR. At-Tirmidzi)




Perpisahan

Kita akan segera bertolak meninggalkan rumah yang dibangun di atas pilar-pilar iman dan ketaatan. Tinggallah sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam genggaman kita, sebagai rambu kehidupan bagi yang menghendaki keselamatan dan sebagai pedoman bagi menghendaki hidayah.
Kita berhenti sejenak, berbincang bersama alim ulama mengenai semangat mereka dalam mengikuti sunnah yang agung ini. Dengan harapan, semoga Allah Y memberikan karunia kepada kita teladan dan panutan yang baik.
Imam Ahlus Sunnah, yakni Imam Ahmad rahimahullah berkata: "Tidak pernah aku menulis sebuah hadits pun kecuali akan aku amalkan hadits tersebut. Hingga pada suatu ketika, sampai kepadaku sebuah hadits yang menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berbekam dan memberi upah kepada Abu Thayyibah (tukang bekam) sebanyak satu dinar, maka aku pun memberikan upah satu dinar kepada tukang bekam setiap kali aku berbekam. (Siyar A'laamun Nubala' 9/213)
Abdurrahman bin Mahdi berkata: "Aku pernah mendengar Sufyan berkata: "Setiap hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang sampai kepadaku pasti aku amalkan meskipun hanya sekali saja."
Diriwayatkan dari Muslim bin Yassar ia berkata : "Sungguh, aku lebih senang shalat dengan mengenakan sandal padahal membukanya lebih mudah bagiku. Aku lakukan hal itu semata-mata untuk mengikuti Sunnah Nabi." (As-Siyar VII / 242 dan kitab Az-Zuhud karya Imam Ahmad hal 355).
Sebagai bingkisan untuk saudaraku tercinta, aku persembahkan hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikut ini:

"Seluruh umatku akan masuk Surga kecuali yang enggan." Para sahabat bertanya: "Siapakah yang enggan itu wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Beliau menjawab: "Siapa yang mentaatiku, ia pasti masuk Surga. Siapa yang mendurhakaiku, maka dialah yang enggan (masuk Surga)." (HR. Al-Bukhari)
Ya Allah, berilah kami karunia untuk mecintai Nabi-Mu dan menapaki jalannya yang lurus, bukan sebagai orang yang sesat lagi menyesatkan. Ya Allah, curahkan shalawat untuk Muhammad selama siang masih berganti malam, Ya Allah, curahkanlah shalawat untuk Muhammad selama ahli dzikir dan para shalihin melantunkan dzikirnya, Ya Allah, kumpulkanlah kami dengan Nabi kami Muhammad di Surga Firdaus yang tinggi dan sejukkanlah pandangan dan mata hati kami dengan melihatnya dan berilah kami kesempatan untuk minum dari telaganya, hingga kami tidak akan haus dan dahaga selamanya. Shalawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad , atas segenap keluarga dan sahabat beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar